Senin, 03 Januari 2011

CATATAN KESEHATAN MASYARAKAT NTT 2010

Dibidang kesehatan, usia harapan hidup pada tahun 2008 dan 2009 adalah 66,7 tahun, masih jauh dengan usia harapan hidup secara nasional yaitu 69,8 tahun. Angka Kematian Ibu di Nusa Tenggara Timur adalah 306/100.000 tidak ada perkembangan dari tahun 2008 hingga 2009, masih jauh lebih tinggi dibanding Angka Kematian Ibu secara nasional yaitu 248/100.000. Angka Kematian Bayi mengalami peningkatan dari 49/1000 kelahiran pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, menjadi 57/1000 kelahiran, berbanding terbalik dengan Angka Kematian Bayi secara nasional yang mengalami penurunan 35/1000 tahun 2008 menjadi 34/1000 kelahiran pada tahun 2010.[1]

Indeks Gizi Buruk di Nusa Tenggara Timur mencapai 7,1%, sedangkan secara nasional 8,8 %, gizi kurang 30,70 % sedangkan secara nasional 19,2 % dan gizi baik mencapai 61,60 % sedangkan secara nasional 69,15 %.

Bila melihat data yang ada, jumlah balita di Nusa Tenggara Timur sebanyak 506.352 orang, yang dianggap sehat atau normal sebanyak 452.678 atau 89,39 %, sedangkan 53.674 atau 10,6 % bermasalah dengan gizi. Balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 47.991 atau 89,41 %, gizi buruk tanpa kelainan klinis 5.616 atau 10,46 % dan gizi buruk dengan gejala klinis sebanyak 56 orang atau 0,11 %.

Selain masalah gizi, permasalahan kesehatan yang tidak kalah pelik terjadi di Nusa Tenggara Timur adalah tingginya laju penyebaran HIV/AIDS yang terjadi, hingga Desember 2010, tercatat 1.129 kasus yang terjadi, atau 174,8% dari kejadian tahun 2009 yaitu 646 kasus. Dari total jumlah kasus HIV/AIDS di Nusa Tenggara Timur, 238 kasus (21%) terjadi pada perempuan yang sudah menikah (istri).



[1] Diolah dari beberapa sumber, terutama data statistik Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar: